Dua hari di pertengahan Oktober, tepatnya Rabu-Kamis, 16-17 Oktober 2024, SDIT Baitul Qur'an telah menghelat gladi ANBK 2024 yang terakhir. Siswa kelas 5 sejumlah 15 orang terlibat langsung dalam kegiatan tahunan ini.
Lima buah crome book bantuan dari dinas pendidikan benar-benar bermanfaat dalam kelangsungan ANBK. Selebihnya kami memanfaatkan laptop dewan guru sesuai dengan spek yang dibutuhkan. Ada tiga laptop dewan guru yang digunakan sebagai tambahan.
Dalam pelaksanaannya, proktor sempat dibuat kalang kabut tatkala mendengar di hari pertama pelaksanaan ANBK ada agenda pemadaman listrik serempak. Pemadaman listrik di kecamatan Kedungwaru terjadi karena adanya perbaikan dan pemeliharaan di beberapa titik jalur distribusi.
Alhasil, sebagai solusi jitu, sebelum pemadaman terjadi, proktor berusaha mengantisipasi dengan mengecas penuh crome book dan latop yang tersedia. Selain itu jaringan internet sekolah yang mati berusaha diakali dengan tethring (berbagi internet) melalui smartphone proktor.
Untungnya, semua peserta simulasi berhasil menyelesaikan semua soal tepat waktu. Tepat waktu sebelum batrei crome book dan laptop habis serta paketan internet yang dibagikan masih ada sisa. Kendati tertatih dan sedikit ada kendala, Alhamdulillah, pelaksanaan gladi bersih di hari pertama berhasil terselesaikan dengan baik.
Perlu digarisbawai bersama, ANBK memang menjadi agenda rutin yang wajib dilaksanakan oleh masing-masing lembaga pendidikan berbagai jenjang. Agenda khusus untuk meninjau perkembangan kemampuan siswa-siswi di masing-masing lembaga.
Kemampuan literasi, kemampuan numerasi dan survei lingkungan belajar yang sehat menjadi tiga aspek penilaian. Ketiga aspek penilaian tersebut dikerjakan selama dua hari melalui beberapa pertanyaan multipel choice, jawaban singkat dan pencocokan.
Hasil dari perhelatan ABNK diproyeksikan dapat mewakili kualitas lembaga dan kompetensi sumber daya manusia lembaga. Nantinya, skor yang dihasilkan dari ANBK akan masuk kedalam rapor pendidikan sekolah.
Baik jeleknya; Anjlok loncatnya; Merah hijaunya warna nilai dalam rapor sekolah tersebut akan memengaruhi nilai akreditasi lembaga di tahun selajutnya. Baik itu melalui jalur automasi atau pengajuan akreditasi dengan visitasi.
Tidak hanya itu, faktanya, nilai rapor pendidikan sekolah juga berdampak pada layak tidaknya sumber daya manusia lembaga mendapat bantuan kinerja. Karena memang dari tahun ke tahun terpantau dan terbukti kinerja guru mengalami peningkatan dari nilai yang didapat.
Di lain sisi, penilaian lingkungan belajar yang dilakukan oleh para siswa tersebut akan dipadupadankan; dikonfirmasi validitas kebenarannya melalui survei lingkungan belajar yang dilakukan oleh dewan guru di waktu yang berbeda. Tentu hanya data survei yang beririsan dan terkonfirmasi saja yang dipersepsikan kebenerannya.
Berikut beberapa dokumentasi saat para siswa mengerjakan simulasi terakhir ANBK:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar