Minggu, 01 Desember 2024
Keseruan Lomba HGN SDIT Baitul Qur'an
Senin, 25 November 2024
Guru Bermutu Indonesia Maju
Trial Class Perdana SDIT Baitul Qur'an
Minggu, 17 November 2024
Alhamdulilah ANBK 2024 Berjalan Lancar
Senin, 28 Oktober 2024
Sosialisasi Sekolah Ramah Anak
Lingkungan adalah salah satu sarana penting dalam dunia pendidikan. Sebab lingkungan tempat di mana seseorang bertumbuh kembang. Baik buruk; bagus jelek seseorang banyak dipengaruhi oleh budaya yang mengakar rumput di lingkungan bergaul dan tinggal. Tak terkecuali dengan tradisi dan kebiasaan yang berlaku di sekolah akan turut mengkonstruk kepribadian para siswa.
Upaya mengkonstruk kepribadian para siswa bukanlah sesuatu hal yang mudah. Mengapa demikian? Karena, dalam prakteknya dibutuhkan proses, penempaan dan penggemblengan panjang secara kontinuitas-struktural. Tidak cukup setahun dua tahun. Terlebih proses pembentukan itu melibatkan banyak siswa yang berasal dari berbagai latar belakang lingkungan dan keluarga.
Ragam latar belakang keluarga dan tempat bergaul siswa selama di rumah tentu tidak dapat dipisahkan sebagai faktor pembentuk kepribadian siswa. Bahkan jika dikalkulasikan, kedua faktor tersebut memiliki pengaruh yang dominan terhadap karakter siswa. Hal itu merujuk pada perbandingan waktu antara di rumah, bermain dengan teman sebaya dan kegiatan pembelajaran di sekolah yang terbilang tidak sebanding.
Di zaman teknologi digital mutakhir sekarang, tantangan itu kian kompleks dan belipat ganda. Media sosial digital yang awalnya dirancang untuk mempermudah transfer pengetahuan dan komunikasi kini menjadi bumerang. Media digital berwajah dua. Berbagai hal positif maupun negatif dapat diakses. Semua tergantung sikap bijak para pengguna. Fakta ini tentu menjadi sesuatu hal riskan bagi generasi muda, termasuk para siswa yang mayoritas sudah memiliki gadget. Tidak sedikit dari mereka yang tuna akan kode etik dalam bermedia sosial.
Lantas, bagaimana cara kita menyikapinya? Cara menyikapinya dapat dimulai dengan menanamkan budaya dan tradisi yang positif selama siswa di sekolah. Positif dalam arti menerapkan tata tertib, keputusan dan sistem yang mengarah pada pembentukan manusia yang cerdas dan berkarakter islami. Termasuk didalamnya berusaha mengondisikan lembaga sebagai sekolah yang ramah anak.
Dalam rangka mewujudkan sekolah yang ramah anak, Selasa (29/10/2024) SDIT Baitul Qur'an mengadakan sosialisasi kenakalan remaja dan pentingnya menjadi siswa yang baik di era gempuran media digital. Sosialisasi ini menghadirkan Kamtibmas Polsek Kedungwaru yang didampingi aparat desa Mangunsari.
Dalam sosialisasi disebutkan tugas pokok seorang siswa adalah belajar. Guru adalah (tangan kanan) orang tua di sekolah. Jadi tugas para siswa selama di sekolah adalah taat-hormat kepada guru dan belajar dengan baik. Bagimana pun tidak ada guru yang menghendaki keburukan terhadap siswa yang dididiknya.
Tidak kalah penting, pergaulan antarteman selama berada di lingkungan sekolah juga perlu diperhatikan. Pergualan antarsiswa, guru dan siswa serta antara sesama guru harus menjunjung kode etik, akhlakul karimah dan perundang-undangan yang berlaku.
Utamanya pergaulan antarteman jangan suka menyakiti, jangan suka pukul-pukulan dan jangan suka caci maki. Hindari bullying (perundungan) secara verbal atau pun fisik. Karena tindakan tersebut bisa berdampak fatal bagi korban, baik mental (psikis) ataupun fisik. Bagaimana pun tidak ada kebaikan dalam tindakan perundungan.
Di samping itu, para siswa juga dihimbau untuk membeli jajanan sehat. Sehat secara bahan, pengolahan dan penyajian. Kebiasaan konsumsi dan gaya hidup sehat ini penting digalakan mengingat di zaman sekarang begitu marak makanan: jajanan dan minuman yang berbahan dasar kimia. Selain kimia, ada juga makanan dan minuman yang berbahan dasar tidak berkualitas.
Fakta menyebutkan begitu banyak remaja yang mengalami gagal ginjal, cuci darah dan kanker karena konsumsi minuman instan, saos berbahan dasar abal-abal (sampah) dan lain sebagainya. Bahkan hal tersebut menjadi tren yang miris beberapa tahun terakhir di tingkat nasional.
Tidak hanya itu, bersikap jujur juga penting ditegakkan dalam diri para siswa. Jujur dalam segala hal. Termasuk tatkala seorang siswa menemukan uang atau barang berharga lainnya selama berada di lingkungan sekolah maka harus dilaporkan kepada guru. Jangan sampai para siswa mengambil apa pun yang memang bukan hak dan miliknya.
Kebiasaan mengambil sesuatu yang bukan miliknya atau ditemukan di suatu tempat dapat menyebabkan tumbuhnya tindakan kriminalitas di masa yang akan datang. Mungkin benar, awalnya hanya mengambil satu dua ribu rupiah di jalan, akan tetapi jika sudah terbiasa dapat menjadikan seseorang sebagai sosok klepto hingga pencuri. Berani dan segera lapor kepada guru tatkala menemukan barang jauh lebih baik.
Tidak lupa pula, penggunaan gawai di rumah juga harus dibatasi. Para siswa boleh menggunakan gadget selama di bawah pengawasan orang tua. Gunakan gadget untuk belajar, mengasah skill, bersilaturahmi, komunikasi atau pun bermain. Silakan gunakan gadget pada hal yang positif namun jangan sampai lupa akan waktu. Jangan sampai lupa salat, lupa membantu pekerjaan rumah hingga mengerjakan tugas rumah.
Perlu diketahui bersama, bahwa pada dasarnya gadget dan media sosial itu memiliki manfaat yang sangat besar dalam kehidupan generasi muda. Akan tetapi tidak sedikit pula mereka yang terjerat kasus kirminal hingga hukum karena tidak menggunakan media sosial dengan bijak.
Melalui sosialisasi ini kami berharap terbentuknya budaya sekolah dan kebiasaan bersikap manusia lembaga yang sehat. Sehat mental dan fisik. Ramah dalam tataran sistem yang dibakukan oleh lembaga serta bersahaja dalam cara bergaul di lingkungan sekolah.
Berikut beberapa dokumentasi sosialisasi:
Minggu, 27 Oktober 2024
SDIT Baitul Qur'an Menghelat Simulasi ANBK 2024
Dua hari di pertengahan Oktober, tepatnya Rabu-Kamis, 16-17 Oktober 2024, SDIT Baitul Qur'an telah menghelat gladi ANBK 2024 yang terakhir. Siswa kelas 5 sejumlah 15 orang terlibat langsung dalam kegiatan tahunan ini.
Lima buah crome book bantuan dari dinas pendidikan benar-benar bermanfaat dalam kelangsungan ANBK. Selebihnya kami memanfaatkan laptop dewan guru sesuai dengan spek yang dibutuhkan. Ada tiga laptop dewan guru yang digunakan sebagai tambahan.
Dalam pelaksanaannya, proktor sempat dibuat kalang kabut tatkala mendengar di hari pertama pelaksanaan ANBK ada agenda pemadaman listrik serempak. Pemadaman listrik di kecamatan Kedungwaru terjadi karena adanya perbaikan dan pemeliharaan di beberapa titik jalur distribusi.
Alhasil, sebagai solusi jitu, sebelum pemadaman terjadi, proktor berusaha mengantisipasi dengan mengecas penuh crome book dan latop yang tersedia. Selain itu jaringan internet sekolah yang mati berusaha diakali dengan tethring (berbagi internet) melalui smartphone proktor.
Untungnya, semua peserta simulasi berhasil menyelesaikan semua soal tepat waktu. Tepat waktu sebelum batrei crome book dan laptop habis serta paketan internet yang dibagikan masih ada sisa. Kendati tertatih dan sedikit ada kendala, Alhamdulillah, pelaksanaan gladi bersih di hari pertama berhasil terselesaikan dengan baik.
Perlu digarisbawai bersama, ANBK memang menjadi agenda rutin yang wajib dilaksanakan oleh masing-masing lembaga pendidikan berbagai jenjang. Agenda khusus untuk meninjau perkembangan kemampuan siswa-siswi di masing-masing lembaga.
Kemampuan literasi, kemampuan numerasi dan survei lingkungan belajar yang sehat menjadi tiga aspek penilaian. Ketiga aspek penilaian tersebut dikerjakan selama dua hari melalui beberapa pertanyaan multipel choice, jawaban singkat dan pencocokan.
Hasil dari perhelatan ABNK diproyeksikan dapat mewakili kualitas lembaga dan kompetensi sumber daya manusia lembaga. Nantinya, skor yang dihasilkan dari ANBK akan masuk kedalam rapor pendidikan sekolah.
Baik jeleknya; Anjlok loncatnya; Merah hijaunya warna nilai dalam rapor sekolah tersebut akan memengaruhi nilai akreditasi lembaga di tahun selajutnya. Baik itu melalui jalur automasi atau pengajuan akreditasi dengan visitasi.
Tidak hanya itu, faktanya, nilai rapor pendidikan sekolah juga berdampak pada layak tidaknya sumber daya manusia lembaga mendapat bantuan kinerja. Karena memang dari tahun ke tahun terpantau dan terbukti kinerja guru mengalami peningkatan dari nilai yang didapat.
Di lain sisi, penilaian lingkungan belajar yang dilakukan oleh para siswa tersebut akan dipadupadankan; dikonfirmasi validitas kebenarannya melalui survei lingkungan belajar yang dilakukan oleh dewan guru di waktu yang berbeda. Tentu hanya data survei yang beririsan dan terkonfirmasi saja yang dipersepsikan kebenerannya.
Berikut beberapa dokumentasi saat para siswa mengerjakan simulasi terakhir ANBK:
Minggu, 20 Oktober 2024
Alhamdulillah, Juara 3 Harapan LBB HUT RI ke-78 Kecamatan Kedungwaru
SDIT Baitul Qur'an Berpartisipasi dalam LBB HUT Pramuka ke-63
Alhamdulillah, setelah sekian lama SDIT Baitul Qur'an vakum terlibat dalam Lomba Baris-Berbaris (LBB) bulan Agustus tahun ini berhasil berpartisipasi. Keterlibatan ini tentu adalah satu langkah menuju dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Langkah yang menyelipkan harapan: Semoga setiap tahun mampu berpartisipasi dan bersaing ketat dalam kompetisi momentum LBB. Baik itu momentum LBB yang dihelat di tingkat kecamatan, kabupaten atau pun provinsi.
Kendati di lain sisi juga harus diakui, bahwa untuk melatih dan membentuk potensi-kecakapan para siswa dalam baris-berbaris itu tidaklah mudah. Sebab membutuhkan proses yang tidak instan. Butuh waktu yang cukup sehingga dipandang matang.
Matang dalam artian siap, layak dan mampu. Siap untuk digembleng secara kuntinyu. Layak karena memang masing-masing potensi dalam diri para siswa sudah terkondisikan, terdisiplinkan dan terbentuk sedemikian rupa dengan baik. Mampu sebab ada dorongan lahir batin dari lingkungan serta kemauan yang kokoh yang secara murni lahir dari dalam diri masing-masing siswa.
Hanya dengan kondisi matang itulah kiranya para siswa benar-benar akan menjalani kompetisi LBB secara sadar dan menjunjung sportivitas.
Di atas tersebut adalah dokumentasi partisipasi SDIT Baitul Qur'an dalam lomba baris-berbaris dalam HUT Pramuka ke-64 yang dihelat di gedung serba guna Al-Azhar Tulungagung.
Kendati pulang belum berhasil membawa pulang gelar juara ataupun mendali akan tetapi harus tetap disyukuri. Sebab, untuk sampai pada tahapan tersebut, para siswa harus latihan kurang lebih selama tiga minggu berturut-turut setiap hari. Tentu dengan proses yang tidak mudah dan banyak penyesuaian.
=====
Silakan kunjungi medsos SDIT Baitul Qur'an, baik facebook, instagram ataupun youtube.
Perlu diketahui bersama.
Yayasan Rumah Tahfidz Baitul Qur'an sudah membuka program penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur inden Mulai September-Desember 2024. Mari segera dafatarkan putra-putri Anda di lembaga pendidikan kami.
Selasa, 10 September 2024
Prestasi Gemilang Kembali Ditorehkan Ananda Rahman
Ananda Rahman mewakili kategori Pildacil Pa, sedangkan Ananda Nabila sebagai perwakilan kategori Pildacil Pi. Sejauh ini, keduanya memang menjadi andalan lembaga dalam setiap ajang perhelatan lomba pidato.
Bertempat di SDN Loderesan, Alhamdulillah, keduanya tampil lancar sesuai latihan dan ekspektasi. Meski sempat gerogi karena mendapat bagian tampil pertama, namun ananda hafal setiap ceruk naskah pidato dengan lanyah.
Berbekal pengalaman yang ada, percaya diri, penuh ketenangan dan tawakal ananda berhasil tampil menghipnotis--memukau karena racikan gestur dan intonasi suara yang pas--para dewan juri dan peserta lain.
Terkhusus bagi ananda Rahman ini adalah kali kedua berpartisipasi dalam lomba Pildacil di tingkat kecamatan Kedungwaru. Tahun lalu, ananda Rahman sebagai peserta termuda--karena masih duduk di bangku kelas 1--telah sukses menyabet juara 3.
Ternyata prestasi yang sama kembali ditorehkan pada perhelatan lomba tahun ini. Ananda Rahman kembali menempati juara 3. Prestasi yang harus kita syukuri bersama. Dengan sikap yang tidak cepat puas, tentu kita berharap prestasi ini mampu ditingkat lebih baik lagi di kesempatan yang akan datang.
Selamat Ananda Rahman.
Senin, 12 Agustus 2024
Sertifikasi Per Juz sebagai Program Unggulan
Munaqosah sertifikasi per juz umumnya dilakukan oleh ananda yang telah mentuntaskan hafalan 1 juz. Baik itu ananda yang memulai hafalan dari juz 30 atau pun dari juz 1. Sebagai persiapan sertifikasi, ananda akan digembleng setiap hari oleh guru wali kelas tahfidz. Satu waktu ia juga disuruh untuk mengisi tasmi' dan tahsin hafalan di depan siswa yang lain.
Setelah kualitas hafalannya dinilai mumtaz dan shahih, baru yang bersangkutan akan dijadwalkan untuk melakukan munaqosah. Munaqosah sertifikasi per juz biasanya dihelat di pondok Ar-Raudhoh. Proses munaqosah secara langsung disimak dan dinilai oleh usatadzah Hj. Robi'ah Al-Adawiyah, Lc. Selaku direktur tahfidz Baitul Qur'an sekaligus pengasuh pondok Ar-Raudhoh Botoran.
Sesi sertifikasi dilakukan selepas pulang sekolah. Lebih tepatnya dihelat ba'da Asar, pukul 15.30 Wib hingga tuntas. Proses munaqosah sertifikasi per juz biasanya disaksikan langsung oleh orang tua siswa. Bahkan orang tua siswa terlibat langsung menyimak sembari mencocokan hafalan 1 juz tersebut melalui mushaf yang digengam secara mandiri.
Tak jarang, dalam menghayati prosesnya orang tua siswa merasa terharu, tersentuh hatinya-bergetar sekaligus bangga hingga meneteskan air mata. Sungguh luar biasa, anak tercintanya ternyata sudah mampu mencapai hafalan yang mudqin.
Sesi kali ini giliran ananda Nayla yang akan membuat bangga kedua orang tuanya. Sebaik-baiknya hadiah seorang anak terhadap orang tua adalah mahkota di surga kelak.[]
************************
Info PPDB Hubungi: 081393068529 (Ust. Roni)
089663000666 (Ust. Ali)
Silakan ikuti media sosial kami:
Youtube: LPIT Baitul Quran Tulungagung
Instagram: lpitbaitulqurab
Facebook: Lpit BaitulQur'an
Minggu, 11 Agustus 2024
Lomba Story Telling Perdana
Keikutsertaan dalam lomba story telling ini merupakan yang perdana setelah lama nyaman berada dalam zona nyaman alfa. Ananda Revalina Natasha Beauty (yang akrab dipanggil Ocha oleh teman-teman sekelasnya) tampil sebagai perwakilan SDIT Baitul Qur'an.
Revalina tampil dengan nomor urut 3. Mendapat nomor urut tampil di awal menjadikannya sedikit agak gugup dan nervous. Ia tidak bisa menyembunyikan perasaan itu di sepanjang perjalanan lomba. Bagaimana pun ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti lomba story telling di tingkat Kecamatan Kedungwaru.
Sebelumnya Ananda Revalina memang sering mengikuti lomba pembacaan puisi yang dihelat di lingkungan sekolah. Puisi-puisi karangan Chairil Anwar begitu piawai ia bawakan. Sempat pula ia membacakan puisi karanganya sendiri dalam suatu lomba. Karena potensi itulah ia ditunjuk untuk mewakili lomba story telling.
Kendati belum mendapatkan hasil yang memuaskan dan belum berhasil membawa pulang piala, namun partisipasi lomba story telling kali ini setidaknya turut menambah inventarisasi pengalaman dan inventasi langkah kaki di masa depan. Ada modal pengalaman dan penguatan mental yang diteguk oleh Ananda yang bersangkutan.
Bukankah pengalaman itu adalah guru terbaik memberi pelajaran dalam hidup? Sebab, kesempatan itu tidak mesti datang dua kali. Meski pun datang, kadang kala kita tidak bisa memastikan terlibat di dalamnya. Terkadang ada faktor eksternal yang menjegal dan menjerat sebagai kendala.
Yang perlu dicatat dengan penuh penghayatan adalah: melalui pengalaman itu semoga di lain kesempatan ananda mampu mengasah potensi dan memaksimalkan usaha hingga mendapatkan hasil yang maksimal. Siapa tahu di kemudian hari pengalaman dan upaya itu menjadi cerita berharga untuk meniti tangga prestasi yang lebih baik lagi.[]
********************
Info PPDB Hubungi: 081393068529 (Ust. Roni)
089663000666 (Ust. Ali)
Silakan ikuti media sosial kami:
Youtube: LPIT Baitul Quran Tulungagung
Instagram: lpitbaitulqurab
Facebook: Lpit BaitulQur'an